KARYA ILIMIAH PELUANG BISNIS(PENJUALAN PRODUK ONLINE)
KARYA ILIMIAH PELUANG BISNIS
DISUSUN OLEH :
NAMA :RIZKA AHMAD YOGA
KELAS : S1-SI-01
NIM : 15.12.8404
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2015/2016
LINGKUNGAN BISNIS PERTENAKAN SAPI
Pendahuluan
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan produksi dan
menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.Berbagai macam
bidang bisnis dilakoni dan dilakukan untuk mendapatkan penghasilan demi
memenuhi kebutuhan sehari – hari. Kebutuhan akan bahan pangan, khususnya yang
berasal dari susu, daging, dan telur dari tahun ke tahun selalu meningkat,
sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan, dan
kesadaran masyarakat akan peranan zat-zat makanan, khususnya protein bagi
kehidupan. Selain itu, industri pengolahan produk asal ternak juga berkembang
seiring dengan berkembangnya daerah perkotaan. Produk peternakan khususnya
susu, masih mempunyai prospek yang cukup baik. Dalam pemeliharaan sapi perah
kesiapan kandang menjadi prioritas utama dengan desain kandang sapi tidak
boleh tertutup rapat (agak terbuka) agar sirkulasi udara didalamnya berjalan
lancar di lengkapi tempat pakan dan minum yang masih di bawah atap. Air minum
yang bersih harus tersedia setiap saat. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi
agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran.
Sementara tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen serta
dilengkapi peralatan untuk memandikan sapi. Pakan yang diberikan berupa hijauan
dan konsentrat. Hijauan yang diberikan adalah rumput gajah dan rerumputan
lainnya. Pakan berupa rumput bagi sapi dewasa umumnya diberikan sebanyak 10%
dari bobot badan (BB) dan pakan tambahan sebanyak 1-2% dari BB. Pemeliharaan
utama adalah pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, serta menjaga
kebersihan kandang dan kesehatan ternak yang dipelihara. Prospek Bisnis
Budidaya Ternak Sapi Menurut data dari dinas peternakan Indonesia, kebutuhan
nasional terhadap daging sapi hingga sekarang belum mampu tercukupi oleh
produksi dalam negeri sendiri. Maka bisa dikatakan bila usaha budidaya ternak
sapi di Indonesia masih terbuka lebar untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas.
Berapapun hasil produksi ternak yang dihasilkan, bisa dipastikan akan bisa
terserap habis oleh masyarakat. Apalagi ketika menghadapi hari-hari besar seperti
Idul Fitri, Idul Adha atau Natal. Kebutuhan daging sapi maupun sapi hidup untuk
dijadikan binatang korban dipastikan akan meningkat berlipat-lipat. Ini
menunjukan bila pasar domestik untuk usaha ternak sapi punya prospek bisnis
yang bagus dan peluang untuk pengembangannya masih terbuka lebar. Apalagi
ketika melihat pasar ekspor yang juga tidak kalah luasnya dengan pasar dalam
negeri sendiri. Teknik Budidaya Ternak Sapi Bila Anda tertarik untuk
terjun dalam pengembangan dan budidaya ternak sapi, maka strategi dan langkah
yang bisa ditempuh adalah Mempersiapkan bibit sapi yang mau diternak.Untuk
mendapatkan bibit yang baik, pilihlah sapi yang usianya sudah cukup dewasa,
minimal satu tahun. Pada usia ini kondisi sebenarnya dari seekor sapi sudah
terlihat jelas. Bila ada kelainan atau cacat ditubuhnya juga akan kelihatan.
Beda dengan sapi yang masih muda atau kecil. Selain itu juga teliti
kondisi tubuhnya. Sapi berkwalitas baik selalu punya pantat yang lebar dan
besar. Selain itu juga perhatikan ekornya. Sapi yang baik justru bila
pertumbuhan ekornya tidak pesat. Jadi pilihlah sapi yang mempunyai ekor lebih
pendek. Untuk pemula yang belum punya banyak pengalaman, bila kita akan membeli
bibit disarankan mengajak serta seorang konsultan peternakan yang lebih memahami
tentang cara memilih bibit sapi yang bagus dan sehat. Lokasi dan Kandang Lokasi
usaha budidaya ternak sapi sebaiknya berada jauh dari pemukiman penduduk, agar
limbah dan bau dari kotoran sapi tidak mengganggu masyarakat. Untuk kandangnya
bisa dibuat dari bambu atau kayu yang kuat. Lantai dasar kandang diusahakan
pada posisi yang lebih tinggi dari tanah dan diberi semen atau cor. Namun bila
tidak mau menggunakan semen, tanahnya harus dipadatkan lebih dulu. Perhatikan
juga masalah ventilasi untuk pengaturan udara dan sistem pembuangan limbahnya.
Kotoran sapi itu banyak dan sering menimbulkan bau yang tidak sedap.
Hal ini juga perlu mendapat perhatian. Adapun ukuran kandang
yang baik adalah, bila sapinya berjenis kelamin betina setiap satu ekornya
membutuhkan tempat sekitar satu setengah untuk lebar dan dua meter untuk
panjangnya. Sedang untuk sapi jantan ukuran kandang yang ideal adalah, satu
koma delapan dan dua meter. Perawatan dan Pemberian Pakan Untuk membuat sapi
agar cepat tumbuh besar dan gemuk, maka pakan yang paling bagus untuk diberikan
adalah campuran konsetrat dan hijaun. Untuk jenis konsetrat bisa memilih
kombinasi antara ampas tahu, bekatul, tebu, kulit kedelai atau kulit buah nanas
dan lain-lain. Bila kesulitan memperoleh pakan jenis ini, kita bisa
mendapatkannya di toko-toko khusus peternakan dengan kondisi siap dimakan.
Namun kita perlu berhati-hati, karena ada produsen pembuat pakan sapi yang suka
mencampur dengan bahan kimia.
Pilihlah jenis makanan yang sudah terdaftar di departemen peternakan
atau kesehatan. Untuk menjaga kesehatannya, secara berkala sapi bisa
diperiksakan ke dokter hewan, agar bila terdapat kelainan atau gangguan
kesehatan pada tubuhnya bisa segera ditangani dan diberi obat. Selain itu bila
terkena suatu penyakit, segera pisahkan sapi itu dengan sapi yang lain untuk
menghindari terjadinya penularan. Selamat melakukan budidaya ternak sapi,
semoga sukses menjadi peternak yang handal. Analisis Usaha Sapi Perah Sebelum
melaksanakan suatu usaha maka terlebih dulu melakukan analisa usaha, berikut
ini gambaran usaha Sapi Perah (analisis usaha sapi) per ekor.
Beberapa asumsi yang digunakan, yaitu sebagai berikut :
1. Lahan yang digunakan merupakan tanah pekarangan yang tidak
digunakan untuk keperluan sehari-hari sehingga tidak membutuhkan biaya sewa.
2. Harga sapi dara bunting dibuat rata-rata Rp
12.000.000,- per ekornya.
3. Sapi dipelihara selama enam bulam sudah beranak,
dengan tafsiran harga jual pedet umur 2 bulan rata-rata yaitu Rp 2.500.000,-
per ekornya.
4. Biaya pembuatan
kandang tidak ada, karena masing-masing petani telah memiliki kandang ternak
walaupun masih sederhana.
5. Pakan yang diperlukan untuk 1 ekor sapi selama 6 bulan
pemeliharaan yaitu
a. Pakan hijauan 3000 kg/ ekor dengan harga Rp 100,- bKonsentrat
selama 6 bulan Rp 900.000,c. Bekatul 120 kg/ ekor dengan harga Rp 600,-
6. Biaya obat-obatan seharga Rp 30.000,-/ ekor/ 6
bulan.
7. Satu orang dapat mengerjakan 3 ekor sapi dengan biaya Rp
750.000,- jadi biaya tenagakerja per ekor sapi/bln adalah Rp 250.000,-.
8.Dibutuhkan peralatan (sapu, sikat, selang air, cangkul,
sekop, cikrak/ trisula, arit, tambang pengikat, dan alat fermentasi.) seharga
Rp 758.000,- dengan masa pakai selama dua tahun (4 periode), sehingga biaya per
periode adalah Rp 189.500,-.
DAFTAR PUSTAKA :
1.Kanisius 1974, Seri Budi Daya, AAK, Sapi Perah
http://www.jualbeliforum.com/budidaya/212650-sapi-budidaya-ternak-sapi-bisnis-masa-depan.html 2.http://diperta.ponorogo.go.id/pertanian/pertanian/index.php?option=com_content&view=article&id=1188:peluang-usaha-di-bidang-peternakan-sapi-perah&catid=96:sample-news